SAGULUNG, METRO: Puluhan wali murid Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 36, Sagulung, Senin (7/10) mendatangi sekolahan. Mereka datang lantaran tak terima anak-anak mereka diperlakukan kasar oleh guru agama mereka, berinisial S. Menurut Haris, salah seorang wali murid yang datang, permasalahan ini berawal karena ucapan S yang dianggap kasar kepada beberapa murid. Di antaranya, ada siswa yang dipanggil “monyet” oleh sang guru.
“Beberapa siswa juga banyak yang telah menjadi korban kekerasan guru, bahkan sebagian siswa juga ada rekamannya,” katanya. Menurutnya, sudah banyak siswa yang merasa menjadi korban. Selain bahasanya yang kasar, kata Haris, S juga dianggap bergaya “preman” saat mengajar.
“Masa guru menjamah siswa dan juga pegang-pegang sebagian siswi. Makanya wali murid banyak yang emosi. Apalagi setelah mendengarkan rekaman (kata-kata) oknum guru itu,” kata Haris.
Haris dan puluhan wali murid datang ke sekolah untuk menyampaikan rasa kekecewaan mereka terhadap S.
Mereka juga meminta pihak sekolah untuk memindahkan S. “Makanya wali murid meminta agar guru itu tidak ada lagi berada di sekolah ini. Wali murid juga meminta agar guru itu harus pindah tempat mengajarnya,” tegasnya.
Mereka juga meminta pihak sekolah untuk memindahkan S. “Makanya wali murid meminta agar guru itu tidak ada lagi berada di sekolah ini. Wali murid juga meminta agar guru itu harus pindah tempat mengajarnya,” tegasnya.
Sementara beberapa siswa yang mengaku menjadi korban pelecehan S, merasa tak terima dengan perlakuan S. Terutama yang kerap dipanggil “monyet” oleh S. “Ucapan itu ada kok kami rekam, makanya kami adukan permasalahan ini ke orangtua kami,” beber seorang siswa.
Sementara Kepala Sekolah SMPN 36 Sagulung, Nelhydah Spd menjelaskan, masalah itu hanya kesalahpahaman semata. Dan kasusnya sudah diselesaikan secara baik.
Senada dengan Nelhydah, Rustam Efendi Kepala Bidang Pendidikan Dasar Pendidikan Dinas Pendidikan Batam yang datang setelah mendapatkan laporan dari pihak sekolah, permasalahan ini adalah mis-komunikasi antara guru dan wali murid.
“Tak ada masalahlah, hanya salah paham saja. Buktinya sudah ada proses belajar mengajar lagi,” ujarnya sambil berlalu.(Admin)
Selanjutnya Tak Terima Anak Dipanggil Monyet, Wali Murid SMPN 36 Datangi Sekolah
wah.. anak anak jaman sekarang dah pandai demo ya
BalasHapusnumpang PROMOSI ya pak ADMIN ..!!
BalasHapus** Anda galau dan suntuk silahkan kunjungi juga blog yang ini ni... http://diko1922.blogspot.com, dijamin gak bakalan galau lagi.. hehe
haahaaa...
BalasHapusngiklan pulak
semar-soft.blogspot.com